MazNoer's
Jaringan Komputer - IP Address
Ditulis oleh Nur Budiyanto pada tanggal 20 Oct 2009

Komunikasi data merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya. Dalam melakukan komunikasi pada komputer perlu ditambahkan alat khusus yang disebut dengan network interface (interface jaringan). Network interface ini bermacam-macam jenisnya bergantung pada media fisik yang digunakan untuk melakukan transfer data.

Ketika jaringan yang terhubung tidak berada pada jaringan lokal, berada pada jarak yang jauh maka perlu mekanisme untuk mengirim data agar data tidak hilang atau rusak. Mekanisme yang mengatur komunikasi data tersebut disebut dengan protokolomunikasi data. Protokol komunikasi data ini merupakan sekumpulan protokol data yang dalam implementasinya berupa software dan peralatan komputer lainnya.

Protocol adalah kesepakatan metode komunikasi yang memungkinkan antar komputer dapat saling berkomunikasi. Pada jaringan komputer terdapat banyak protocol, salah satunya adalah TCP/IP. TCP/IP adalah sekumpulan protocol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data, sekumpulan protocol tersebut bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan kombinasi dari beberapa protocol seperti TCP, UDP, IP, ICMP, dan lain lain. Oleh karena itu TCP/IP disebut juga sebagai TCP/IP Protocol Suite.

Dengan TCP/IP Protocol Suite memungkinkan segala ukuran komputer, dari berbagai macam vendor yang berbeda, yang menggunakan sistem operasi yang benar-benar berbeda, untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. Protocol TCP/IP terdiri atas empat layer kumpulan protocol, yaitu:

LAYER
PROTOCOL
Application Telnet, FTP, e-mail
Transport TCP, UDP
Network IP, ICMP, IGMP
Link Device driver and interface card

Adapun fungsi masing-masing layer adalah:

  • Link layer disebut juga data-link layer atau network interface layer, terdiri dri device driver dalam sistem operasi dan network interface card yang terdapat di dalam komputer. Bersama-sama menangani seluruh detail perangkat keras dari penghubung fisik dengan kabel atau media komunikasi lainnya yang digunakan.
  • Network layer disebut juga internet layer, menangani perpindahan paket diseputar jaringan. Mengarahkan paket (routing) . Contohnya adalah: IP, ICMP dan IGMP.
  • Transport layer menyediakan sebuah aliran data antar komputer untuk application layer di atasnya. Dalam TCP/IP terdapat dua protocol transport yang sangat berbeda:
    • TCP (transmision Control Protocol) menyediakan aliran data yang reliable (dapat dipercaya) antar komputer.
    • UDP (User Datagram Protocol) memberikan layanan yang lebih sederhana kepada application layer. UDP hanya mengirimkan paket-paket data yang disebut datagram dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi tidak ada jaminan datagram tersebut sampai tujuan.
  • Application layer menangani aplikasi yang ada secara detail. Terdapat banyak aplikasi TCP/IP umum yang biasanya tersedia:
    • Telnet untuk remote login
    • FTP untuk upload atau download file
    • SMTP untuk email
    • SNMP untuk melakukan analisa terhadap jaringan.

IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, seperti 192.168.1.10 karena protocol IP adalah protocol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi di dalam jaringan komputer satu dengan lainnya.

Mengubah Angka Biner ke Desimal

Untuk memahami IP address ini, perlu mengetahui cara mengubah angka biner ke desimal atau sebaliknya dari desimal ke biner. Setiap angka biner bergantung pada posisinya dalam kelompok binernya, memiliki nilai desimal tertentu seperti tampak dalam tabel berikut:

Biner 1 1 1 1 1 1 1 1
Desimal 27 26 25 24 23 22 21 20
128 64 32 16 8 4 2 1

angka biner 0 tentu memiliki nilai desimal 0 juga, contoh:

Angka biner: 11001011

1 1 0 0 1 0 1 1 Desimal
128 64 0 0 8 0 2 1 = 203

Angka biner: 00111101

0 0 1 1 1 1 0 1 Desimal
0 0 32 16 8 4 0 1 = 61

Angka biner: 11111111

1 1 1 1 1 1 1 1 Desimal
128 64 32 16 8 4 2 1 = 255

Angka biner: 11000000

1 1 0 0 0 0 0 0 Desimal
128 64 0 0 0 0 0 0 = 192

Mengubah Angka Desimal ke Biner

Cara menghitung nilai biner dari angka desimal yang diketahui adalah dengan metode membagi angka desimal dengan angka 2, sambil memperhatikan hasil sisa pembagiannya. Contoh:

Desimal: 192

192
:
2
=
96
sisa 0
96
:
2
=
48
sisa 0
48
:
2
=
24
sisa 0
24
:
2
=
12
sisa 0
12
:
2
=
6
sisa 0
6
:
2
=
3
sisa 0
3
:
2
=
1
sisa 1

1 diletakkan di posisi akhir 1
dari pembagian di atas, angka biner adalah angka sisa yang dibaca dari bawah ke atas yaitu: 11000000

Kelas IP Address

Seperti telah dijelaskan di atas, IP Address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat ditulis dalam empat kelompok, terdiri atas 8 bit (oktet) dengan dipisah oleh tanda titik. Contohnya seperti dibawah ini:

11000000.00010000.00001010.00000001

atau dapat ditulis dalam bentuk empat kelompok angka desimal (0 - 255) seperti contoh berikut:

192.168.1.12

Atau secara simbolik dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka sebagai berikut:

w . x . y . z

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat dari jaringan, sedangkan host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan. Oleh sebab itu IP Address memberikan alamat lengkap suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu berada. Sama ibaratnya dengan alamat rumah yang terdiri atas nama jalan dan nomor rumah, dimana network ID merupakan nama jalan dan host ID merupakan nomor rumah. Contoh jaringan dengan IP Address diperlihatkan pada gambar berikut:

Dalam contoh di atas, alamat jaringan (network ID) yang sering juga disebut network address adalah 192.168.0.0 yang merupakan nama jalan. Sedangkan alamat lengkap atau IP Address dari masing-masing server dan workstation adalah: 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, 192.168.0.4 dan 192.168.0.5.

Berapa jumlah kelompok angka yang termasuk network ID dan berapa yang termasuk host ID, bergantung pada kelas dari IP Address yang dipakai. Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai. Oleh sebab itu IP Address dibagi dalam tiga kelas seperti tampak pada tabel berikut.

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A w. x . y . z 255.0.0.0
B w . x y . z 255.255.0.0
C w . x . y z 255.255.255.0

Untuk dapat menandai kelas satu dengan kelas yang lain, maka dibuat beberapa peraturan sebagai berikut:

  • Oktet pertama dari kelas A harus dimulai dengan angka biner 0.
  • Oktet pertama dari kelas B harus dimulai dengan angka biner 10.
  • Oktet pertama dari kelas C harus dimulai dengan angka biner 110.

Oleh sebab itu, IP Address dari masing-masing kelas harus dimulai dengan angka desimal tertentu pada oktet pertama, seperti terlihat pada tabel berikut:

Kelas Range Jumlah Maksimum Network Jumlah Maksimum Host per Network
A 1 - 126 127 16777214
B 128 - 191 16384 65534
C 192 - 223 2097152 254

Disamping itu ada pula beberapa aturan tambahan yang perlu diketahui, yaitu:

  • Angka 127 di oktet pertama digunakan untuk loopback.
  • Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1.
  • Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1.

Agar jaringan dapat mengetahui kelas mana yang dipakai oleh suatu IP Address, maka dipergunakan default subnet mask. Setiap IP Address harus memiliki default subnet mask. Angka desimal 255 atau biner 11111111 dari default subnet mask menandakan bahwa oktet yang bersangkutan dari IP Address adalah untuk network ID. sedangkan angka desimal 0 atau biner 00000000 dari default subnet mask menandakan bahwa oktet yang bersangkutan dari IP Address adalah untuk host ID.

Contoh:

IP Address
25.20.5.31
Default subnet mask 255.0.0.0
Berada di kelas A  
IP Address
172.20.5.31
Default subnet mask 255.255.0.0
Berada di kelas B  
IP Address
195.20.5.31
Default subnet mask 255.255.255.0
Berada di kelas C  

Jadi kelas suatu IP Address dapat ditentukan dengan memperhatikan oktet pertama dan subnet mask IP Address yang bersangkutan. Jika diperhatikan, Kelas A memberikan paling sedikit jumlah network ID dan sangat banyak host ID-nya. Hal itu karena hanya oktet pertama yang dipakai sebagai network ID, sedangkan ketiga oktet lainnya dipakai untuk host ID. Kelas B memberikan jumlah yang sama untuk network ID dan host ID, sedangkan Kelas C memberikan jumlah yang paling banyak untuk network ID dan hanya sedikit host ID.

Didalam dunia internet, IP Address ini dipergunakan untuk memberikan alamat pada suati situs. Misalnya www.google.com mempunyai IP Address 74.125.67.100. Sistem yang mengatur translasi antara suatu nama situs dengan suatu IP Address disebut DNS (Domain Name System). Jadi seperti contoh diatas, nama situs www.google.com di translasikan oleh DNS sebagai 74.125.67.100. Agar pemakaian IP Address ini seragam di seluruh dunia, maka pemberian IP Address untuk digunakan di internet diatur oleh sebuah badan internasional yang bernama InterNIC (http://www.internic.net/).

Bersambung (subnetting .....)
Maznoer



Link: http://nurbudy.staff.ugm.ac.id/?menu=art&id=17&judul=Jaringan_Komputer_-_IP_Address
KAKCMS