Terbit tanggal 01 Sep 2009 jam 8:04:24
Mengenal CMS (Content Management System)
Pada awal perkembangan internet, kebanyakan sebuah website hanya mengandalkan
bahasa pemrograman HTML dan beberapa gambar secara statis. Sebuah website hanya
menampilkan informasi secukupnya kepada pengunjung, hal ini dikarenakan tidak
mudah dan simpelnya untuk melakukan perubahan content dalam website. Setiap
kali akan melakukan perubahan isi harus merombak sebagian besar file HTML yang
otomatis harus melibatkan webmaster atau programer. Dapat dibayangkan jika kebutuhan
informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah website berubah secara cepat dan
dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu, tenaga dan biaya yang harus
dikeluarkan. Content Management System muncul sebagai solusi dari kebutuhan
akan penyediaan informasi yang cepat dan mudah dalam sebuah website.
Pengertian CMS
Content Management System (CMS) adalah sebuah aplikasi berbasis web
(webbased application) yang memungkinkan setiap orang membuat dan mengembangkan
sebuah situs dinamis, tanpa perlu memahami bahasa pemrograman. Atau, secara
sederhana, Content Management System (CMS) adalah aplikasi membuat
web dinamis secara mudah.
Pengertian lain dari CMS (Content Management System) adalah suatu sistem
yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan,
dan publikasi content secara bersama (collaborative content management).
Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam
format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan,
pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas
untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup
luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan
alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan
informasi.
Pengertian CMS secara Teknis
-
CMS memisahkan isi dan desain sehingga konsistensi tampilan
senantiasa terjaga dengan baik. Setiap bagian website dapat memiliki isi
dan tampilan berbeda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas website
secara keseluruhan.
- Semua data disimpan dalam satu tempat sehingga mudah memanfaatkan kembali
informasi untuk berbagi keperluan.
-
CMS membuat fleksibel pengaturan alur kerja 'work
flow' dan hak akses sehingga memperbesar kesempatan pengguna berpartisipasi
dalam pengembangan website.
-
Manajemen Data
Manajemen data merupakan fungsi utama CMS. Semua data dan informasi yang
telah ditampilkan dapat diorganisasikan dan disimpan dengan baik, dan setiap
saat dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. CMS mendukung berbagai
macam format data seperti XML, HTML, PDF dan lain-lain, indexing, fungsi
pencarian, dan kontrol terhadap revisi terhadap data dan informasi.
- Mengatur Siklus Hidup Website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk mengelola bagian
atau isi yang akan ditampilkan, masa atau waktu tampilan, dan lokasi tampilan
di website.
-
Mendukung Web Templating dan Standarisasi
Setiap halaman website berasal dari template yang telah disediakan oleh
CMS. Selain dapat menjaga konsistensi tampilan secara keseluruhan. Pengguna
CMS dapat berkonsentrasi penuh dalam menyediakan isi website. Bila isi telah
tersedia, proses publikasi akan mudah dilakukan, karena sudah tersedia templatenya.
Beberapa bagian website kadang dibuat tetap dan tidak dapat langsung diubah,
penetapan ini memberikan standarisasi pada seluruh bagian website.
-
Personalisasi Website
Dalam CMS, isi dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
Terlebih lagi, kelebihan CMS yang dapat memisahkan isi dan desain menyebabkan
proses personalisasi berjalan mudah.
-
Sindikasi
Sindikasi memungkinkan sebuah website membagi isinya dengan website lainnya.
Format data yang didukung juga bervariasi mulai dari rss, rdx, xml hingga
'backend scripting'. Sindikasi mudah dilakukan karena CMS memisahkan
isi dan desain.
-
Akuntabilitas atau Akurasi
Karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada penggunanya,
data dan informasi dapat pula dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap
penulis atau editor memiliki tugas masing-masing dan hak akses berbeda.
Dengan demikian, setiap perubahan di website dapat segera ditelusuri dan
diperbaiki seperlunya.
Penggunaan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam
berbagai kondisi, seperti:
- Pengelolaan website pribadi
- Mengelola website perusahaan
- Portal atau website komunitas
- Galeri foto
- Forum
- Aplikasi e-Commerce, e-Learning, e-Goverment dll.
Model CMS
Ada dua model CMS, yaitu:
-
CMS Komersial
CMS Komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software
yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS dan semua
feature yang tersedia harus membeli lisensinya dari perusahaan pembuatnya.
-
CMS Open Source
CMS dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan dan tersedia
gratis. CMS dapat dipergunakan tanpa batasan, dan memberikan hak akses kepada
penggunanya akan kode pemrograman sehingga mudah mengembangkan dan memodifikasi.
Open source terbagi menjadi dua model, yaitu :
-
Open Source berbasis Komunitas
Dikembangkan oleh sekelompok orang dan free secara keseluruhan.
-
Open Source Berbasis Dukungan Komersial
Suatu perusahaan/organisasi menyediakan layanan profesional atau mendukung
produk walaupun kodenya bersifat free, tetapi sistem dievaluasi seperti
sistem komersial. Walaupun lisensinya gratis, sistemnya harus disesuaikan
dengan kebutuhan bisnis.
*Rangkuman Hasil Googling
Kategori Web · Permalink
· Print
|