Menu

Home
Downloads
Album Foto
Profil

Kategori Tulisan

Lain-lain (1)
LAN (5)
Ubuntu (5)
Web (4)
Win (1)

Download

Ebook (5)
Free Software (10)

Status Online



Blog:
maznoer.blogspot.com
Facebook:
maznoer

News

<div style="background-color: none transparent;"><a href="http://www.rsspump.com/?Rss_widget" title="rss widget">Rss widget</a></div>

Web Statistics

Online : 1 User
Total Hits : 142240 Hits
Today : 19
Yesterday : 0
This Month : 19
This Year : 2945
Total : 116796

Calendar | Clock


Jaringan Komputer - Subnetting

Terbit tanggal 14 Dec 2009 jam 14:30:21


IP PRIVATE

Didalam jaringan komputer dikenal dua istilah IP Address yaitu: IP Private dan IP Public, apa yang dimaksud dengan IP Private dan IP Public tersebut?. IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya. Dengan kata lain : Komputer yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan IP publik dapat dikenal di internet.
IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah menentukan tiga blok alamat IP Private:

10.0.0.0
10.255.255.255
(IP Kelas A)
172.16.0.0
172.31.255.255
(IP Kelas B)
192.168.0.0
192.168.255.255
(IP Kelas C)

Alamat IP yang termasuk dalam alamat Private hanya digunakan secara unik dalam sebuah LAN, atau beberapa jaringan yang sepakat untuk menggunakannya sehingga mereka dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dalam intranet.

Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet. Dengan subnetting, kita dapat menentukan jumlah host yang akan digunakan di dalam jaringan. Bila kita hanya punya 5 host, tapi subnetmask kita tidak kita set  sesuai dengan jumlah host, maka paket data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP (host), walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada. Oleh karena itu, maka kita perlu menggunakan subnetting untuk mengefisiensikan penggunaan bandwitdh jaringan. Beberapa manfaat subnetting ini antara lain:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2. Optimasi kerja jaringan
3. Peyederhanaan pengelolaan jaringan

Biasanya penulisan IP address adalah seperti 192.168.1.1 , tetapi terkadang dituliskan 192.168.1.1/24 , apa arti dari /24? Ini berarti IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 (1111111.11111111.11111111.00000000) atau 24 bit subnet mask di isi dengan angka 1. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Tabel Subnet Mask

Subnet Mask Nilai CIDR
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.255.240.0
/20
255.192.0.0 /10
255.255.248.0
/21
255.224.0.0 /11
255.255.252.0
/22
255.240.0.0 /12
255.255.254.0
/23
255.248.0.0 /13
255.255.255.0
/24
255.252.0.0 /14
255.255.255.128
/25
255.254.0.0 /15
255.255.255.192
/26
255.255.0.0 /16
255.255.255.224
/27
255.255.128.0 /17
255.255.255.240
/28
255.255.192.0 /18
255.255.255.248
/29
255.255.224.0 /19
255.255.255.252
/30

Subnetting pada IP kelas C
Sebagai contoh subnetting pada NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26.
Artinya:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26.
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
    Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192.
    Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

Dengan teknik yang sama kita dapat menentukan dengan subnet mask yang lain.
(Maznoer - rangkuman dari buku dan googling)



Kategori LAN · Permalink · Print

hasbar | 17 Sep 2010 | 7:54:13

penjelasan tentang subnetingnya bisa lebih jelas lagi nggak

yuda | 03 Sep 2011 | 14:11:26

wah nice topik mas Nur, walau saya bukan orang ugm, tapi bermanfaat, makasih

Maznoer | 03 Sep 2011 | 20:37:33

@Mas Hasbar, maaf belum sempat tulis lagi. @mas Yuda Thanks, sudah mampir

anonymous | 18 Oct 2011 | 1:15:47

wah ,,, nice share Pak bozz ..
Lagi nuLis jurnaL Praktikum jaringan Komputer nich ..!!

^_^

utomo | 07 Dec 2011 | 14:57:56

newbie pengen belajar jarkom dan struktur jaringan .. makasih ats infonya ..

Aziz | 01 Feb 2013 | 7:49:14

Makasih loh pak pencerahannya.... Aku copy ya buat bahan pemebelajaran

susi | 21 Sep 2015 | 8:07:53

sipppp

`yuda | 13 Jan 2018 | 16:09:56

Mampir ninggalin jejak. Mudah untuk pembelajaran. tq.

tictac | 16 Mar 2021 | 16:51:38

Makasih penejelasannya

hostgue | 16 Mar 2021 | 16:52:41

sangat membantu sekali waktu kuliah dulu

Komentar anda!!

Nama : **
Email : ** tidak ditampilkan
Alamat Web :
Verifikasi : =** berhitung itu mudah!!
Komentarnya  
    tag yang dibolehkan '<b><i><strike>'
** wajib diisi termasuk komentarnya.