IP PRIVATE
Didalam jaringan komputer dikenal dua istilah
IP Address yaitu:
IP Private dan
IP Public, apa yang dimaksud dengan
IP Private dan
IP Public tersebut?.
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya. Dengan kata lain : Komputer yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan IP publik dapat dikenal di internet.
IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah menentukan tiga blok alamat IP Private:
10.0.0.0 |
10.255.255.255 |
(IP Kelas A) |
172.16.0.0 |
172.31.255.255 |
(IP Kelas B) |
192.168.0.0 |
192.168.255.255 |
(IP Kelas C) |
Alamat IP yang termasuk dalam alamat
Private hanya digunakan secara unik dalam sebuah LAN, atau beberapa jaringan yang sepakat untuk menggunakannya sehingga mereka dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dalam
intranet.
Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet. Dengan subnetting, kita dapat menentukan jumlah host yang akan digunakan di dalam jaringan. Bila kita hanya punya 5 host, tapi subnetmask kita tidak kita set sesuai dengan jumlah host, maka paket data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP (host), walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada. Oleh karena itu, maka kita perlu menggunakan subnetting untuk mengefisiensikan penggunaan bandwitdh jaringan. Beberapa manfaat subnetting ini antara lain:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan
(collision) atau macet.
2. Optimasi kerja jaringan
3. Peyederhanaan pengelolaan jaringan
Biasanya penulisan IP address adalah seperti
192.168.1.1 , tetapi terkadang dituliskan
192.168.1.1/24 ,
apa arti dari /24? Ini berarti IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 (1111111.11111111.11111111.00000000) atau 24 bit subnet mask di isi dengan angka 1. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Tabel
Subnet Mask
Subnet Mask |
Nilai CIDR |
|
Subnet Mask |
Nilai CIDR |
255.128.0.0 |
/9 |
|
255.255.240.0 |
/20 |
255.192.0.0 |
/10 |
|
255.255.248.0 |
/21 |
255.224.0.0 |
/11 |
|
255.255.252.0 |
/22 |
255.240.0.0 |
/12 |
|
255.255.254.0 |
/23 |
255.248.0.0 |
/13 |
|
255.255.255.0 |
/24 |
255.252.0.0 |
/14 |
|
255.255.255.128 |
/25 |
255.254.0.0 |
/15 |
|
255.255.255.192 |
/26 |
255.255.0.0 |
/16 |
|
255.255.255.224 |
/27 |
255.255.128.0 |
/17 |
|
255.255.255.240 |
/28 |
255.255.192.0 |
/18 |
|
255.255.255.248 |
/29 |
255.255.224.0 |
/19 |
|
255.255.255.252 |
/30 |
Subnetting pada IP kelas C Sebagai contoh subnetting pada NETWORK ADDRESS
192.168.1.0/26.
Artinya:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26.
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192.
Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet |
192.168.1.0 |
192.168.1.64 |
192.168.1.128 |
192.168.1.192 |
Host Pertama |
192.168.1.1 |
192.168.1.65 |
192.168.1.129 |
192.168.1.193 |
Host Terakhir |
192.168.1.62 |
192.168.1.126 |
192.168.1.190 |
192.168.1.254 |
Broadcast |
192.168.1.63 |
192.168.1.127 |
192.168.1.191 |
192.168.1.255 |
Dengan teknik yang sama kita dapat menentukan dengan subnet mask yang lain.
(Maznoer - rangkuman dari buku dan googling)